1 Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat. pixabay.com. Cerkak bahasa jawa singkat ini dibuat tidak terlalu panjang, dengan bahasan tema "ngingah ayam" atau "memelihara ayam" disana tergambar jelas bagaimana alur cerita tersebut mulai dari kandang, pakan, hasil telur, daging dan sebagainya. Rangkumancerita lucu bahasa Jawa yang disajikan tergolong pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Ada yang berbentuk dialog, ada juga yang berupa cerpen berisi kata-kata lucu dengan tema kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, terdapat lima cerita lucu bahasa Jawa dalam beragam situasi. 3Contoh Cerkak Bahasa Jawa Pengalaman Pribadi. Perbesar. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Pengalaman Pribadi, Foto: Unsplash/Mario La Pergola. Berikut ini adalah deretan contoh cerkak bahasa Jawa tentang pengalaman pribadi yang termabil dari buku Kagem Sliramu: Kumpulan Crita Cekak Lan Geguritan Basa Jawa, Soeprijati, (2018:67-69): KumpulanTanya Jawab Lucu Asal Njeplak Cerita Humor Lucu April 18th, 2019 - Kumpulan Tanya Jawab Lucu Asal Njeplak - Ada berbagai macam jenis cerita humor lucu singkat atau anekdot kocak untuk mengocok perut Dilihat dari sudut pandang penyajian salah satu model joke yang paling sering dipakai oleh penulis Ceritalucu Bahasa Jawa adalah cerita lucu dan kocak yang disampaikan dengan Bahasa Jawa. Cerita ini tidak hanya disampaikan secara tulisan tetapi juga dengan percakapan. Biasanya orang-orang menggunakan cerita ini sebagai bahan obrolan saat nongkrong atau jagongan dalam istilah Jawa. Cerita ini juga bisa dijadikan bahan seni peran lawakan, ludruk atau banyolan dalam Bahasa Jawa. - YEDEPE.COM ContohNaskah Cerita Ludruk Jawa Timur. Ada ludrug amatir, semi profesional, dan grup ludrug profesional. Isi dari jula juli biasanya menggambarkan benang merah dari lakon / cerita yang akan dipentaskan. Contoh Drama Tragedi Singkat Nurma Edu from malam, aryo menak beristirahat di bawah pohon. Pagelaran seni ludruk diselingi dengan lawakan dan diiringi. Tejo fkCy. Ludruk Sumber Jakarta Ludruk merupakan salah satu seni tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Kesenian ini berbentuk pementasaan drama yang mengangkat cerita kehidupan sehari-hari yang diselipi guyonan dan iringan musik gamelan. 6 Jula-Juli Pemain Ludruk Kartolo Ini Berisi Nasihat Kocak Ludruk, Sosialisasi Empat Pilar MPR yang Mudah Meresap ke Masyarakat Festival Barongsai 2019 Tampilkan Seni Barongsai Tradisional Ludruk juga digemari oleh semua kalangan karena cerita yang dibawakan menghibur dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Namun, seiring berkembangnya zaman, kesenian ludruk semakin pudar di mata masyarakat. Tetapi, saat ini ludruk mulai langka di kalangan masyarakat. Seni tradisional ini kerap ditampilkan di perayaan tertentu atau di pagelaran kesenian tradisional. Berikut fakta-fakta menarik seni tradisional ludruk khas Jawa Timur yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 30/8/20191. Tanpa naskah, pemain ludruk jago improvisasiLudruk Sumber Ludruk harus bisa berimprovisasi karena setiap pementasan tidak menggunakan naskah. Penampilan para lakon luduk biasanya diiringi dengan musik gamelan dan tembang khas Menggunakan bahasa JawaLudruk Sumber yang dipakai dalam pementasan ludruk tersebut menggambarkan kehidupan rakyat sehari-hari. Bahasa yang digunakan pun berupa bahasa Jawa atau Madura dan dikemas dengan sangat sederhana agar terasa akrab dengan penonton. Meski menggunakan bahasa Jawa atau Madura, cerita yang dilontarkan para pemain ludruk pun dapat dimengerti oleh masyarakat luar Jawa, karena para pemaon tidak hanya mendalkan cerita dalam bentuk perbincangan, tapi juga dalam Tari Remo sebagai pengantar pertunjukan ludrukTari Remo Sumber seni tradisional ludruk ini diawali dengan tari remo. Tarian ini memiliki gerakan yang indah serta menggambarkan seorang yang gagah dan tampan dengan rias wajah dan busana yang menarik. Penampilan tari remo diiringi dengan musik gamelan yang Memiliki lagu khas, berupa kidungan jula-juliJula-Juli Sumber pemain ludruk diiringi dengan musik gamelan dan kidungan jula juli yang liriknya sangat lucu sehingga mengundang gelak tawa penonton. Seniman ludruk yang populer melantunkan jula-juli adalah Kartolo. Seniman ini menyiratkan pesan pada setiap Jula-Juli yang ia bawakan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Cerita pendek cerpen dalam sastra Jawa modern disebut dengan istilah cerita cekak cerkak. Cerita pendek berbahasa Jawa ini merupakan salah satu genre dalam sastra Jawa modern. Cerkak adalah cerita fiksi yang berbentuk prosa yang relatif pendek ruang lingkup permasalahannya. Cerkak adalah salah satu karya sastra yang terbangun oleh unsur-unsur nyang secara garis besar dibagi atas dua bagian, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur dari luar suatu cerkak yan mempengaruhi isi karya sastra tersebut misalnya ekonomi, politik, sosial dan lain-lain. Sementara itu, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam atas dari dirinya sendiri. Misalnya tokoh, alur, latar dan pusat pengisahan. Tema di dalam cerkak juga sangat beragam, sama seperti cerita pendek lainnya, di antaranya adalah tema pendidikan, persahabatan, hingga percintaan. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Berikut ini adalah beberapa contoh cerkak dalam bahasa Jawa singkat untuk beberapa tema 1. Baskoro Tema PendidikanBocahe pancen ora mbejaji. Pakulitane ireng mangkak. Rambute arang-arang, kaku tur njeprak kaya landhak. Luwih-luwih yen diwenehi hair gel. Bocah-bocah yen ngarani Jell, salah sijne minyak rambut sing bisa ndadekake rambut kaku. Yen disawang pancen klimis lan kinclong, nanging njeprake kuwi sing ora nguwati. Upama yen ora diwenehi jell, mbok menawa ora ngono pati njeprak. Mbuh saka krenahe sapa Baskoro kok duwe idhe nganggo Jell barang, kamangka jell ambut iku wis ora njamani Wis ora usum kaya taun-taun diarani kampungan utawa kurang gaul ketoke kok ora. Tumpakane wae Kawasaki Ninja 250. Ketoke dheweke kuwi anake wang sugih. Ketambahan pinter basket lan ngedram. Kegiyatan loro iku ing sekolahku kagolong mewah. Dadi ora bener yen Baskoro diarani kampungan utawa ora dheweke pinter basket, sekolahku kasil ngumpulake sewelas piala. Kawasisane basket lan ngedram, ndadekake Baskoro bisa ndhongkrak jenenge sekolah. Saben ana lomba kang mbutuhake karosane awak utawa yen ana pentas seni, dheweke sing ora, dhuwite utawa mobile sing maju. Sekolah kari nilpun wong tuwane, kabeh ruwet rentenge sekolah bakal diberesi. Cara ngene iki sing aku ora sarujuk, merga kakehan kapotangan budi marang wang tuwane, nganti arep ngetokake Baskoro wae Baskoro ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini! 2. Kekancan Sak Lawase Tema PersahabatanJenengku Fajar, aku nduwe konco kang jenenge sodiq. Sodiq iku konco ku awet aku cilik. Sodiq iku uwonge apikan yo setia kawan. Biasane sodiq ngundang aku tukang ngantukan, tapi aku yo ora duwe roso risih nek di undang ngono kui mungkin wes biasa dadi yo gak tak gowo ati. “Duwar...itik-itik suarane sodiq ngageti aku. Kowe lho jhan ngaget-ngageti i aku wae, nek aku jantungen piye gelem po awakmu tanggung jawab? Jawabku marang Sodiq. Ngapurane lah jar, kowe sih ngantukan wae, kae uwis bel masuk, selak di senani mengko karo pak guru-guru balas sodiq marang aku. Sak uwise iku aku lan sodiq mlebu kelas Kekancan Sak Lawase ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini! 3. Jago Bangkok Tema PercintaanIbu Ninik Suwandito, sesasi kepungkur mengeti dina ulang taune kang kaping patangpuluh pitu. Sepuh durung, nanging uga wis ora disebut mudha. Diupamakke ubenging srengenge, lagi jam siji awan. Uwis wiwit gumlewang mangulon, nanging panase isih krasa sumelet. Srawung karo sapa wae kepenak. Kumpul karo priyayi sepuh ora katon mudha, kumpul karo wong enom ora katon sepuh. Iku mau keluwihane Bu Ninik kang ora liya ibu kandhungku dhewe kang banget tak bekteni, Ian tak sayangi. “Wis tinggalen, Buk. Kuwi tak tandangane. Nek mung nyayur sop wae, aku pinter. Iki wis jam pitu, engko ditinggal Bulik Indarto,” ujarku marang Ibu kang lagi utheg ing pawon. “Oke, sayang.. mengko aja lali nggoreng tempe gerit karo gawe sambel lombok abang,” wangsulane Ibu saka kamar, salin ngagem clana training biru, warna Jago Bangkok ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini!Baca juga Apa Itu Cerita Pendek Cerpen, Pengertian dan Strukturnya? Contoh Cerpen Singkat Beserta Struktur Teksnya Sinopsis Novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora Jakarta Ludruk merupakan salah satu seni tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Kesenian ini berbentuk pementasaan drama yang mengangkat cerita kehidupan sehari-hari yang diselipi guyonan dan iringan musik gamelan. Ludruk banyak digemari oleh semua kalangan karena cerita yang dibawakan menghibur dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Namun, seiring berkembangnya zaman, kesenian ludruk semakin pudar di mata masyarakat. Buntut Panjang Pria Gresik Nikahi Kambing Betina yang Bikin Heboh Dituduh Mengirim Santet, Pasutri Probolinggo Dianiaya Puluhan Warga Tetapi, saat ini ludruk mulai langka di kalangan masyarakat. Seni tradisional ini kerap ditampilkan di perayaan tertentu atau di pagelaran kesenian tradisional. Berikut fakta-fakta menarik seni tradisional ludruk khas Jawa Timur yang berhasil dihimpun dari sejumlah sumber. Tari Remo Pertunjukan seni tradisional ludruk ini diawali dengan tari remo. Tarian ini memiliki gerakan yang indah serta menggambarkan seorang yang gagah dan tampan dengan rias wajah dan busana yang menarik. Penampilan tari remo diiringi dengan musik gamelan yang sesuai. Memiliki lagu khas, berupa kidungan jula-juli Penampilan pemain ludruk diiringi dengan musik gamelan dan kidungan jula juli yang liriknya sangat lucu sehingga mengundang gelak tawa penonton. Seniman ludruk yang populer melantunkan jula-juli adalah Kartolo. Seniman ini menyiratkan pesan pada setiap Jula-Juli yang ia bawakan. Saksikan video pilihan berikut iniWarga Mamuju Sulawesi Bara berhamburan saat gempa melanda wilayah mereka Tak ada habisnya membahas kesenian asli Tanah Air, karena ada banyak sekali ragamnya. Mulai dari tarian, alat musik, hingga seni pertunjukkan daerah seperti ludruk. Meski terkesan sama, ludruk ternyata memiliki karakteristik yang berbeda dengan seni sandiwara rakyat yang berasal dari wilayah Jawa lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur ini. Ludruk, Kesenian Rakyat Jelata yang Jadi Hiburan Utama Masyarakat Jatim Apa Itu Ludruk? Image Ludruk adalah salah satu kesenian tradisional berbentuk pertunjukan drama yang berasal dari Jawa Timur. Kesenian pertunjukan ini banyak ditampilkan di daerah Surabaya, Jombang dan juga Malang. Secara etimologis, kata “ludruk” berasal dari kata “molo-molo” dan “gedrak-gedruk”. “Molo-molo” adalah kondisi mulut yang penuh tembakau sugi yang hendak dimuntahkan. Secara kiasan, ini menggambarkan kata-kata dalam bentuk kidung dan dialog yang dikeluarkan dalam pentas. Sedangkan “gedrak-gedruk” adalah kondisi kaki yang dihentak-hentakkan ke bawah pada saat menari di pentas. Adalah kaum marginal Surabaya yang pertama kali menciptakan kesenian ini. Mereka membuat pertunjukan sesuai dengan kisah yang diangkat dari cerita kehidupan sehari-hari, yang lekat dengan kehidupan dan budaya masyarakat menengah bawah Jawa Timur. Ada juga legenda, dongeng, atau kisah sejarah. Ini merupakan sarana hiburan yang paling diminati masyarakat di masa itu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa atau Madura sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Di dalamnya juga diselingi guyonan dan gerak yang membuat penonton terpingkal-pingkal. Kesenian ini banyak disukai masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, tukang becak, sopir angkutan umum, dan masih banyak lagi. Artikel terkait Tari Pendet Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Asal Muasal Ludruk Image Good News from Indonesia Indonesia Kaya menulis, ludruk mulai dikenal di abad ke-12 dengan nama Ludruk Bandhan. “Ludruk Bandhan ini mempertunjukkan sejenis pameran kekuatan dan kekebalan yang bersifat magis dengan menitikberatkan pada kekuatan batin,” tulis Sunaryo dkk pada buku Perkembangan Ludruk di Jawa Timur Kajian Analisis Wacana, melansir Indonesia Kaya. Awalnya seni peran ini tidak tampil di panggung, melainkan di tanah lapang. Alat musik yang digunakan pun hanya kendang dan jidor. Setelah itu, Ludruk Bandhan berkembang menjadi Lerok Pak Santik di abad ke-17 hingga 18. Lerok sendiri berasal dari kata “lira” yang artinya alat musik petik seperti kecapi, alat musik yang digunakan selama pertunjukan ludruk. Sedangkan Pak Santik Pak Santik adalah petani Jombang, tokoh yang memperbaharui kesenian ludruk. Dalam pertunjukannya, Pak Santik mengenakan riasan wajah dan ikat kepala, dadanya dibiarkan terbuka, ia mengenakan celana hitam menjuntai hingga atas mata kaki, dan ada selendang sampur yang tersampir di bahunya. Selama pertunjukan juga, ia menari ngremo sambil bicara sendiri mengungkapkan isi hatinya kidungan. Pak Santik kerap tampil pada pesta pernikahan, sunatan, dan kelahiran di kampung-kampung. Seiring berjalan waktu, ia tampil bersama beberapa temannya yang berperan sebagai pelawak badhut dan perempuan teledhek. Ia tak lagi bicara sendiri, tapi mulai ada diskusi dalam pentasnya yang kemudian identik dengan guyonan slapstick. Hiburan Rakyat di Tahun 1950an Image Indonesia Kaya Baru kemudian di tahun 1930, di bawah pimpinan Cak Durasim, pemimpin Ludruk Genteng, ludruk mengalami perubahan. Kesenian ini berubah nama menjadi Ludruk Gondo, sebuah jenis ludruk baru. Setelah itu, mulailah lahir banyak kelompok atau paguyuban ludruk baru di Malang. menulis, di tahun 1930 terlahir kelompok luduruk baru seperti Ludruk Ojo Dumeh didirikan Abdul Madjid, Ludruk Djoko Muljo pimpinan Nadjiran Embong Brantas, 1936, Ludruk Margo Utomo pimpinan Asnan atau Parto Gembos sekitar 1936-1940, dan masih banyak lagi. Tahun 1950an kesenian peran ini kemudian berhasil menjadi hiburan utama di Malang, Jawa Timur. Namun seiring berjalannya waktu dan juga berkembangannya seni modern dan teknologi, ludruk mulai ditinggalkan penggemarnya. Bahkan bisa dibilang, paguyuban ludruk di Malang yang ada saat ini mati suri. Hanya hitungan jari kelompok seni ludruk yang tersisa. Salah satunya Ludruk Armada yang ada di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Malang. Artikel terkait Mengenal Tanjidor dan Sejarahnya, Kesenian Asli Betawi yang Mulai Punah Pemain dan Naskah Salah seorang seniman transvestite sedang merias wajahnya sendiri. Image Tempo Pemain ludruk terdiri dari beberapa puluh orang, tapi kebanyakan laki-laki. Pementasan kesenian ini biasanya dimulai dari jam 9 malam hingga pagi. Oleh karena durasinya yang panjang dan penokohannya yang cukup berat secara fisik itulah, ludruk hanya dipentaskan oleh laki-laki atau waria atau transvestite tokoh perempuan yang dimainkan oleh laki-laki. “Sebuah rombongan ludruk katakan saja biasa menampilkan enam dagelan yang berbeda, enam cerita yang berbeda, dan tiga jenis ngremo selama 20 pertunjukannya berturut-turut,” kata James L. Peacock dalam bukunya Ritus Modernisasi Aspek Sosial & Simbolik Teater Rakyat Indonesia melansir Indonesia Kaya. Soal naskah, pertunjukan seni teater ini seringkali dilakukan dengan improvisasi, atau tanpa persiapan naskah. Busana dan Alat Musik Image Indonesia Kaya Sedangkan untuk pengiring musiknya, saat memeragakan Tari Remo atau bedayan, para pemainnya ditemani alunan musik dari gamelan berlaras slendro, pelog, laras slendro dan juga pelog. Kidungan yang ditembangkan pun sesuai dengan struktur pementasannya. Yakni kidungan Tari Ngremo, kidungan bedayan, kidungan lawak, dan kidungan adegan, di mana syairkan disesuaikan dengan tema drama yang diangkat saat itu. Oleh karena jalan cerita yang dibawakan lekat dengan kehidupan sehari-hari juga, maka busana yang ddikenakan tidak ada yang khusus. Hanya mengenakan pakaian sehari-hari masyarakat Jawa pada umumnya. Sesi Pementasan Ludruk Secara Umum Image Republika Pertunjukan ludruk ditampilkan dalam beberapa bagian. Begini strukturnya secara umum Pertama, Tari Remo. Pertunjukan diawali dengan pembukaan berupa pertunjukan Tari Remo atau Ngremo. Kedua, bedayan. Yaitu atraksi tarian atau joget ringan yang dilakukan beberapa transvestite sambil melantunkan kidungan jula-juli sebuah syair atau kidung yang dilagukan saat pertunjukan dimulai. Ketiga, dagelan. Yakni adegan lawakan yang disajikan dalam satu kidungan yang dilakukan oleh beberapa pelawak lain. Para seniman itu berdialog dengan materi humor yang sangat lucu. Keempat, pertunjukkan utama. Dalam sesi ini penyajian lakon atau cerita dipentaskan para aktor yang juga disajikan dalam beberapa babak di mana tiap babak dibagi menjadi beberapa adegan lagi. Untuk membedakan adegan yang satu dengan lainnya, biasanya diisi selingan berupa tembang Jula-juli yang dinyanyikan seorang waria. Hingga kini, kesenian teater rakyat Jawa Timur itu masih bertahan dan kerap dipentaskan. Meski tidak seramai dulu, kelompok Ludruk Cak Durasim yang berasal dari Surabaya masih manggung beberapa kali. Artikel terkait Mengenal Gambang Kromong, Seni Orkes Betawi yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa Bedanya dengan Kesenian Ketoprak Image Indonesia Kaya Good News from Indonesia menjelaskan, seni pertunjukan Ketoprak berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Sehingga Bahasa yang digunakan juga adalah bahasa Jawa yang menerapkan unggah-ungguh boso atau tingkatan penggunaan bahasa sesuai posisi atau kedudukannya dalam masyarakat. Misalnya, bahasa Ngoko Lugu dan Krama Inggil. Cerita-cerita yang dibawakan biasanya cerita legenda dan epos Ramayana yang ditampilkan dalam beberapa babak atau sesi di mana di salah satu sesi para penampil mementaskan cerita yang tak ada hubungan dengan cerita yang dibawakan sebelumnya. Sesi tersebut disebut sesi hiburan, atau layaknnya iklan. Selain menghibur, seni pertunjukan ini juga bertujuan menyampaikan pesan moral kepada masyarakat. Ketoprak, seni teater tradisional asal Surakarta ini dimainkan dengan diiringi gamelan. Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya dari Jogjakarta merupakan salah satu kelompok Ketoprak yang masih eksis hingga sekarang. Semoga, kesenian tradisional Tanah Air ini tak hilang digerus perkembangan digital dan bisa terus eksis sampai kapan pun. Baca juga Ini 7 Fakta Tentang Rampak Gendang, Kesenian Khas Jawa Barat yang Energik dan Dinamis Sekelumit Sejarah Wayang Orang, Seni Khas Jawa Tengah yang Bertempur Melawan Zaman Mengulas Sejarah dan Makna di Balik Kesenian Reog Ponorogo untuk Diajarkan pada Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Surabaya - Bagi banyak orang, membaca cerita lucu merupakan hal yang menyenangkan. Selain berbahasa Indonesia, kadang cerita lucu disajikan dengan bahasa satu bahasa daerah yang tersebar luas adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa paling umum digunakan orang-orang dari Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah hingga sebagian Jawa ini, detikJatim merangkum kumpulan cerita lucu singkat dalam bahasa Jawa1. Gigi Palsu Dokter Mbah, untune jenengan sampun ompong. Menawi kulo pasang untu anyar purun nopo mboten?Simbah Yowis rapopo. Piro regone?Dokter Murah, mbah. Naming kaleh yuto Oalah, yo wis gek ndang Masang untu palsu kanggo simbahSakrampunge dokter masang untu palsu, simbah ngekeki duit nang Iki dok duite, tak bayar pas rong yuto Nggih, mbah. Matur nuwun simbah wis mlaku tekan latar klinik, dokter nimbali simbah Mbah, niki duite palsu! Jenengan bade ngapusi toh?Simbah Lah ngapusi piye?Dokter Niki duite jenengan palsu, lakyo Yo dokter kan masang untu palsu nang cangkemku, yo aku bayare nganggo duit palsu. Wong podo-podo ini mengisahkan tentang seorang kakek yang berniat memasang gigi palsu. Pemasangan gigi palsu dipatok dengan harga Rp 2 juta. Kakek itu pun ketika selesai memasang gigi palsu, dokter merasa tertipu karena dibayar dengan uang palsu oleh kakek tersebut. Kakek itu kemudian mengatakan gigi yang dipasang oleh dokter palsu, sehingga ia pun membayar dengan uang RaporAdi Pak, mben lak pas preian kulo tumbasno sepeda Adi Iyo, Di. Tapi, rapot sekolahmu kudu ana angka 9 ne loh yo. Telu wae rapopo, ora usah Siap, Pak!Sakrampunge tampa rapotAdi Pak, rapot kulo ana angka 9 ne telu. Sepedae wis ditumbasno ta Pak?Bapak Adi Nah, yoiku sing jenenge anake Bapak. Pinter sekolahe. Iku sepedae wis tak tukokno. Rapote endi?Adi Kulo salap ten ndhuwur TV, Adi mangkat dolan nganggo sepeda anyar, Bapake Adi nilik rapote RapoteMatematika = 3IPA = 4Penjas = 4IPS = 4Bahasa Indoensia = 3Sakit = 9Izin = 9Alpa = 9Cerita di atas mengisahkan tentang Adi yang ingin dibelikan sepeda baru. Bapaknya pun menyetujui, dengan syarat harus ada angka 9 pada rapor pembagian rapor, Adi menagih sepeda barunya. Saat Adi berangkat bermain menggunakan sepeda baru, bapaknya baru melihat rapor Adi. Memang benar ada angka 9 pada rapor Adi, namun pada keterangan sakit, izin dan JombangAsep yoiku bocah Klaten arep lungo. Asep diterke Ibune nyegat Suroboyo, Suroboyo, Bu?Ibu Asep Pak tulung nggih, mangke nek pun tekan Jombang, lare niki sampeyan Nggih, Bu. Tariiiikkk!Nang Terminal Solo, Asep takon nang Wes cedhak Jombang durung, Lik?Kernet Durung, Le. Isek Sragen, Asep takon maneh,Asep Wes tekan Jombang, Lik?Kernet Durung, Le. Ijik bosen soale ora tekan-tekan Jombang. Akhire Asep keturon. Bus terus mlaku nang arah Suroboyo. Ora kroso, bus wes ngelewati Jombang. Kernet lali marang pesenane Ibune Asep. Bareng kelingan, Kernet langsung omong nang Duuh kang, aku duso nang bocah Lah kenopo?Kernet Mau Ibune nitip, yen tekan Jombang bocahe tulung Wah, lha piye. Jombang wes keliwat sopire apikan, akhire gelem balik nang Jombang sakwise njaluk persetujuan karo pénumpang liyane. Sakwise bus tekan Jombang, Asep Le..tangi, le. Wes tekan Jombang tangi, langsung grusa grusu mbukak kantong, ngetokake sego Arep mudhun Jombang, le?Asep Ora, Lik. Aku arep nang Suroboyo. Mau Ibuku pesen, segone mengko dipangan nek wes tekan Ealah, Le!!! Tiwas ae balik iki tekan Suroboyo!Cerita itu mengisahkan tentang Asep, bocah dari Klaten yang akan berpergian. Saat naik bus, Ibu Asep berpesan kepada kondektur bus agar memberi tahu kepada Asep jika sudah sampai Jombang. Saat di perjalanan, Asep bosan karena tak kunjung sampai Jombang. Ia pun bus juga lupa untuk memberi tahu Asep jika sudah sampai di Jombang. Karena sudah terlewat, sopir bus akhirnya kembali ke Jombang untuk mengantar Asep. Sesampainya di Jombang, Asep buru-buru mengeluarkan ditanya kondektur bus, rupanya Asep turun di Surabaya. Ibunya berpesan kepada kondektur bus untuk memberi tahu jika sudah sampai Jombang agar Asep memakan lucu lainnya di halaman berikutnya... Simak Video "Motif Pembunuhan Siswi di Mojokerto Dendam gegara Ditagih Iuran Kelas" [GambasVideo 20detik]

cerita ludruk bahasa jawa singkat